Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Hindari Phishing di Aplikasi Perpesanan


Berdasar laporan Kaspersky Internet Security for Android, jumlah link beresiko terbanyak tersebar pada WhatsApp, ingat memang aplikasi perpesanan ini terpopuler secara global.

Jumlah pesan beresiko terbanyak teridentifikasi terdaftar ada di Rusia (42%), Brasil (17%) dan India (7%). Disamping itu, statistik Kaspersky untuk Indonesia memperlihatkan sekitar 738 diagnosis untuk WhatsApp dan 39 diagnosis untuk Telegram sepanjang masa Desember 2020 sampai Mei 2021.

Di di antara beberapa pemakai Kaspersky Internet Security for Android, Telegram mempunyai jumlah diagnosis sedikitnya, tapi secara geografi serupa dengan WhatsApp.

Jumlah link beresiko paling besar teridentifikasi di Rusia (56%), India (6%) dan Turki (4%). Angka yang tinggi di Rusia bisa karena dari bertambahnya tingkat reputasi aplikasi perpesanan ini di negara itu.

Berdasar statistik, Viber dan Hangouts terima semakin sedikit catatan diagnosis. Ketidaksamaan khusus di di antara mereka ialah representasi regional. Jumlah diagnosis untuk aplikasi perpesanan Viber dideteksi mayoritas di Rusia dengan 89%, dan beberapa negara CIS - Ukraina 5% dan Belarusia 2%, dan mayoritas diagnosis Hangouts datang dari AS (39%) dan Prancis (39%).

Dalam soal jumlah gempuran phishing yang terdaftar perpengguna di WhatsApp, Brasil pimpin dengan 177 diagnosis dan diikuti oleh India (158). Di saat yang serupa, Rusia jadi rangking paling tinggi dengan jumlah diagnosis beresiko di Viber (305) dan Telegram (79) dibanding dengan negara yang lain.

Untuk kurangi resiko penipuan dan terima link beresiko di aplikasi perpesanan, turuti anjuran simpel yang dapat Anda turuti:
  1. Siaga dan lihat kekeliruan pada ejaan atau penyelewengan yang lain di sebuah link
  2. Perlu Anda kenali, Pola rantai ialah praktek umum, di mana scammer minta pemakai untuk membagi link beresiko dengan kontaknya. Siaga dan tidak boleh bagi link meresahkan apa saja dengan contact Anda.
  3. Scammers kerap memakai WhatsApp dan aplikasi perpesanan lain untuk berbicara dengan pemakai yang diketemukan dari sumber yang syah (misalkan, beragam marketplace dan service pemesanan fasilitas) dan memakainya sebagai sistem komunikasi dalam pesan beresiko. Bahkan juga bila pesan dan website kelihatan syah, hyperlink, kemungkinan, akan mempunyai ejaan yang keliru, atau mereka bisa arahkan Anda ke halaman yang lain.
  4. Bila pesan tiba dari salah satunya famili Anda, ingat-ingatlah jika account mereka bisa juga diretas. Masih tetap waspada pada kondisi apa saja. Walau sebuah pesan terlihat ramah, hati-hatilah pada link dan tambahannya
  5. Instal jalan keluar keamanan tepercaya dan turuti referensinya. Jalan keluar keamanan akan menuntaskan mayoritas permasalahan secara automatis dan mengingatkan Anda pada kondisi darurat.